 |
| Air terjun Cuup Psuk |
Salah satunya, keindahan alam air terjun, Cuup Psuk. Obyek wisata ini berlokasi di Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang, Kabupaten Bengkulu Tengah. Disini, wisatawan bisa menikmati keindahan air terjun tiga cabang.
Tidak hanya itu, dari kalangan pengunjung pun dapat merasakan secara langsung semburan serta percikan embun yang jatuh dari air terjun. Sehingga wisatawan ingin berasa berlama-lama di areal air terjun, yang memiliki ketinggian sekira 20 meter tersebut.
Di wisata ini, traveller akan merasakan dinginnya air terjun dari aliran sungai durian. Sebab, wisatawan bisa mandi di kolam dengan air yang jernih. Kolam dengan luas sekira lima meter itu berada persis dibawah air terjun.
Selain disuguhi pesona alam yang bikin, syahdu. Wisatawan yang berkunjung di wisata ini, sudah barang tentu akan menikmati keindahan alam pepohonan menjulang tinggi, yang berada di sekeliling air terjun.
Sehingga membuat wisatawan yang berkunjung ke sini menjadi tidak ingin pulang guna menikmati suasana yang tenang, damai, tentram dan harmonis dengan sejuta pesona alam memukau, di desa yang dihuni oleh 750 jiwa ini.
Ditambah, disekitar air terjun ini wisatawan akan disuguhi batu gunung, berbagai ukuran. Sehingga, wisatawan dapat mengabadikan obyek wisata ini bersama kekasih tercinta, keluarga maupun kerabat, dengan mata kamera. Baik kamera handphone (Hp), maupun kamera digital atau DSLR.
Untuk menyambangi wisata yang berada di desa dengan 270 kepala keluarga (KK) ini, dapat ditempuh melalui jalan darat. Baik menggunakan kendaraan roda empat maupun roda dua. Dari Kota Bengkulu obyek wisata ini berjarak sekira 34 kilometer (KM) atau sekira 1,5 jam perjalanan.
Sebelum tiba di lokasi air terjun, wisatawan akan melintasi jalan bebatuan serta jalan aspal yang cukup curam dan terjal. Tepatnya, dari simpang Desa Bajak I Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.
Dari desa itu, wisatawan mesti menempuh perjalanan sekira 25 menit atau berjarak sekira 9 km. Dengan melintasi pemukiman penduduk Desa Padang Kedeper, Bajak II, Jambu, dan Desa Penembang Kecamatan Merigi Kelindang.
Setelah melewati jalan dengan sekira 2,5 meter sejauh sekira 9 km, wisatawan akan tiba di Desa Penembang. Disini, wisatawan langsung bisa ke lokasi obyek wisata air terjun setinggi sekira 20 meter itu.
Obyek wisata ini, tidak begitu tersembunyi. Sebab, berada sekira 50 meter dari rumah penduduk sekitar, yang dapat ditempuh melalui jalan kaki dengan melewati jalan setapak. Namun, sebelum menuju ke destinasi ini, wisatawan mesti melewati pintu masuk menuju air terjun, yang dijaga oleh kalangan anak muda desa setempat.
Salah satu pengelola air terjun, Cuup Psuk, Tamrin (45) mengatakan, obyek wisata ini baru dikelolah secara swadaya oleh masyarakat setempat. Dengan melibatkan, karang taruna desa. Selain itu, terang dia, obyek wisata ini mulai dikelola dua bulan terakhir.
Hal tersebut, ditandai dengan pembuatan papan merek air terjun 'Cuup Psuk Pesona Penembang', yang berada di dekat air terjun. Bahkan, di sepanjang jalan masuk terdapat rambu-rambu jalan 'alay' serta papan merek 'Pohon Jones' didekat air terjun serta sebuah bangunan pondok untuk dijadikan lokasi bersantai para wisatawan.
''Air terjun ini baru dikelola sejak pertengan puasa atau sekira dua bulan lalu. Kita mengelolahnya secara swadaya,'' kata Tamrin, saat ditemui.
Tamrin mengaku, obyek wisata ini bisa dijadikan destinasi alam andalan Kabupaten Bengkulu Tengah. Namun, kata dia, bentuk perhatian dari pemerintah belum terlihat, guna mengembangkan wisata air terjun yang memiliki tiga canag tersebut.
''Belum ada perhatian dari pemerintah,'' aku Tamrin.
Meskipun demikian, sambung Tamrin, obyek wisata ini sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai kabupaten/kota di Bengkulu. Seperti, Kabupaten Rejang Lebong, Kepahiang, Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu. Bahkan, dari Ibu Kota Jakarta serta provinsi tetangga seperti Palembang, Sumatera Selatan.
''Dari luar Bengkulu juga sudah ada ke sini (Air Terjun, Cuup Psuk). Biasanya, wisata ini ramai pada hari libur weekend, Sabtu dan Minggu,'' pungkas Tamrin.
