Zaenal Beta |
Seperti, Jerman, Belanda, Prancis, Inggris dan Italia. Berbagai karya sudah ia tuangkan diatas kanvas dengan media tanah liat. Mulai dari wajah presiden Soekarno, Joko Widodo, serta lukisan dengan tema sosial dan budaya, Indonesia.
Pria berambut gondrong ini melukis hanya melalui ekspresi media diatas kanvas atau kertas foto, dengan menggunakan alat lukis berupa bilah atau bambu serta air. Tanah liat tersebut dibasahkan tidak terlalu padat dan cair.
Lalu, oleh pria kelahiran Makassar 19 April 1960 ini tanah liat diletakkan diatas kanvas, setelah itu tangannya mulai bergerak untuk membentuk objek lukisan, yang ada didalam pikirannya.
Dengan cara itu, pria yang telah melakoni profesinya sejak tahun 1980 ini, disebut-sebut sebagai maestro satu-satunya didunia yang melukis dengan media tanah liat oleh University of California.
Zaenal mengatakan, sejak 37 tahun menggeluti profesinya, tidak kurang dari 7.000 karya telah ia hasilkan. Bahkan, karya-karya sudah menembus pasar internasional.
''Objek yang saya lukis bertemakan sosial dan budaya dan wajah orang. Satu lukisan biasanya membutuhkan waktu sekira satu menit dan paling lama lima menit. Untuk melukis wajah seseorang membutuhkan waktu 3 hari karena ada unsur kemiripan yangharus disesuaikan,'' kata Zaenal, saat ditemui di Kota Bengkulu, beberapa waktu lalu.
Dari karya-karyanya tersebut, lanjut pria berambut gondrong ini, dirinya mendapatkan penghargaan dari Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-Pancasila), dalam 72 Ikon Prestasi Indonesia, di Jakarta Convention Center pada Selasa 22 Agustus 2017.
''Saya mendapatkan penghargaan sebagai pelukis dengan bahan dari tanah liat pertama di dunia,'' sampai Zaenal.