Air Terjun Batu Betiang |
Sri Simpang, warga Desa Babakan Baru menyampaikan, cerita dari orangtua terdahulu, jika ada sosok haji bersorban putih menampakkan diri di kawasan air terjun. Namun, kata dia, sosok pria berjubah serba putih itu tidak mengganggu warga yang menyambangi air terjun tersebut.
''Kalau saya, belum pernah melihat secara langsung. Sebab, itu hanya cerita orangtua terdahulu,'' aku Sri.
Selain itu, kata dia, setiap pengunjung yang menyambangi air terjun tidak boleh takabur serta berbuat hal yang senonoh. Ia mencontohkan, salah satu warga setempat, dulunya sempat takabur jika dirinya tidak takut dengan sosok harimau yang konon ada di wilayah tersebut.
Tidak lama kemudian, cerita dia, harimau tersebut langsung datang dan menerkam warga tersebut. Beruntung, saat itu warga itu berhasil menyelamatkan diri dari terkaman harimau dan langsung turun ke desa.
''Sejak itu warga tersebut tidak berani lagi ke kawasan air terjun,'' cerita Sri.
Aroma mistis di kawasan itu, ikut dirasakan pengunjung asal Kota Bengkulu, Hendry. Sebab, saat itu dirinya bersama rekannya, Asmuni, warga Kabupaten Rejang Lebong, berniat untuk mandi di kolam air terjun batu betiang.
Niat tersebut, dilontarkan Hendry dan Asmuni, sekira 50 meter lagi tiba di air terjun untuk membersihkan diri setelah menempuh perjalanan sekira 2 jam dari pusat Dusun Merasi menuju air terjun.
USai mengabadikan suasana alam air terjun dengan kamera. Keduanya pun langsung berniat mengkonsumsi bekal yang sebelumnya dibawa ke air terjun. Sayangnya, saat ingin mandi cuaca yang sebelumnya cerah dan disinari oleh matahari mendadak berubah menjadi mendung.
Seketika itu, di kawasan air terjun langsung diguyur hujan deras, dengan rintikan cukup besar. Tidak ingin menunggu lebih lama, mereka pun memutuskan untuk kembali ke atas, guna menghindari hal-hal terburuk yang akan terjadi.
''Sepertinya, kita tidak disuruh untuk mandi. Cuaca mendadak hujan deras. Sedangkan disini (100 meter dari air terjun) tidak hujan, ini aneh. Rintikan air hujan yang jatuh pun besar-besar,'' ungkap Hendry.
Namun, fenomena alam yang terjadi tersebut tidak dapat dipastikan. Apakah faktor cuaca atau aroma mistis di air terjun yang masih kental, yang konon menurut cerita warga setempat dihuni oleh pria bersorban serba putih.(**)