Link Khusus

ads here

Kisah Penunggu Danau ''Gedang'' Tepi Pantai Padang Betuah

advertise here
Danau Gedang di tepi pantai Padang Betuah, Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa.
BENGKULU - Obyek wisata Danau ''Gedang'' atau Danau Besar di tepi pantai Padang Betuah, di Dusun II Desa Padang Betuah Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, bukan hanya menyimpan pesona alam yang indah. Namun, obyek wisata ini juga memiliki aroma mistik yang cukup kental dan dipercaya oleh masyarakat setempat. 

Danau di tepi pantai dengan berbatasan langsung dengan samudera hindia ini, terdapat satu tumpukan tanah cukup besar di areal danau. Oleh warga setempat, gundukan tanah itu disebut sebagai pulau tengah. Dimana diatas pulau tengah itu terdapat satu keramat yang diketahui sudah ada sejak dahulunya. 

Keramat itu, diberi nama Keramat Haji Sidi. Dulunya, keramat ini memiliki tumpukan cukup besar, lantaran terus terkikis oleh air danau ukurannya pun menjadi terus berkurang. Namun, tidak merubah bentuk keramat tersebut. Selain itu, posisi keramat tersebut dulunya berada di tengah danau. Sehingga, masyarakat terdahulu menyebut keramat itu dengan nama keramat Pulau Tengah Haji Sidi.  

''Penunggu'' atau juru kunci Danau Gedang, Inun Zikri (103), keramat itu sudah ada sejak dahulu kala. Dimana Haji Sidi memiliki kesaktian dan ilmu cukup tinggi kala itu. Konon, kata bapak dari lima orang anak ini, Haji Sidi tidak mempan dengan senjata tajam. Selain itu, kenang pria kelahiran 13 Oktober 1913 ini, Haji Sidi memiliki 15 orang anak buah, yang mana 15 anak buahnya itu berada di sekitar danau gedang. 

Seperti, Suak Tauban atau Haji Pakai Sorban, Suak Sualin, Telau Gedang, Lubuk Sampan, Beringin Kuning atau Buaya Kuning, Suak Kabut, Suak Bungkuk, Suak Nibung, Suak Gajah Mati, Suak Paku Piyai, Suak Balam, Suak Alay, Suak Sorban Panjang, Pulau Suak Kabut 1 dan Pulau Suak Kabut 2. Mereka, kata dia, ikut menjadi penunggu sekitar danau. 

''Pulau itu ada kuburan keramat, Sebelum saya lahir keramat itu sudah ada,'' kata pria yang akrab disapa Etet Inun ini, saat ditemui di kediamannya di Desa Padang Batuah, Kecamatan Pondok Kelapa. 

Etek Inun kembali menceritakan, keramat tersebut konon dipercaya masyarakat setempat sebagai tempat untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar cita-cita dan keinginan dapat tercapai. Beberapa warga setempat, kata dia, sempat memanjatkan doa kepada Allah SWt di keramat tersebut dan doanya pun terkabulkan. Namun, doa dan permintaan tersebut mesti dari niat yang tulus dan niat baik. 

''Waktu itu ada yang memanjatkan doa kepada sang Pencita, disana (keramat Haji Sidi). Dengan niat yang baik doa dia terkabul,'' ujar Etek Inun, sembari mengenang. 

Pria yang telah berusia lebih dari satu abad ini menambahkan, jika di areal itu di larang berbuat hal-hal senonoh. Mulai dari, buah air kecil sembarangan  atau buang air kecil dalam posisi berdiri atau tidak sesuai aturan begitu juga perbuatan tercela lainnya. 

''Jangan berbuat macam-macam saja disana,'' imbuh Etek Inun. 

Tidak hanya itu, sampai dia, didalam air danau tersebut masih banyak menyimpan berbagai jenis ikan, udang dan kepiting. Mulai dari ikan belanak, bekapur, terong, petai-petai dan gebur. Dimana air danau tersebut, lanjut Etet Inun, air danau masuk ke air laut lalu air laut juga masuk ke danau. Sehingga berbagai jenis ikan terdapat didalam danau itu.  

Namun, kata dia, kan tersebut tidak boleh ditangkap melalui cara terlarang. Mulai dari di tembak, di kapak dan di putas. Jika hal tersebut di langgar, maka orang tersebut akan mendapatkan musibah.  

''Ada yang coba-coba mencari ikan dengan cara mengapak. Saat ingin mengapak, dia tekapak tangan-nya sendiri. Waktu itu dia pikir tangan-nya itu adalah akar. Namun, pada kenyataannya yang dikapak itu tangan dia sendiri,'' ulas Etet Inun. 

''Danau itu  sebagai tempat mata pencarian warga sekitar untuk mencari ikan, setiap hari. Begitu juga di pantai Padang Betuah. Namun, alat tangkap yang digunakan jaring dan tidak ada menggunakan cara-cara tidak benar, seperti putas atau menembak,'' sambung pria yang juga berprofesi paranormal ini. (**)