Link Khusus

ads here

Bangunan Peninggalan Inggris, Wisata Sejarah Alternatif di Bengkulu

advertise here
Wisata Sejarah Alternatif di Bengkulu
BENGKULU - Mendengar kata ''Bom'', mungkin semua orang akan menjadi takut mendekatinya. Namun, lain halnya dengan ''Bom'' satu ini. 'Bom' ini merupakan salah satu obyek wisata sejarah sekaligus wisata kuliner di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu.

Wisata sejarah itu bernama ''Bom Baru'', yang berlokasi di Kelurahan Malabero Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu atau berada di kilometer '0' Kota Bengkulu. Persisnya, sekira 50 meter dari obyek wisata Benteng Marlborough.

Tidak sulit untuk menyambangi wisata satu ini. Pasalnya, tempat ini menjadi lokasi favorit kaula muda/i untuk menghabiskan waktu disaat sore hari, sembari melihat tenggelamnya matahari di tepi pantai tapak paderi yang jaraknya tidak kurang dari 75 meter.

Nama ''bom'' sendiri diambil dari bahasa melayu, yang berarti pelabuhan. Dimana, dahulunya lokasi ini menjadi pelabuhan zaman penjajahan Inggris, di Bengkulu. Atas latar belakang tersebut, wisata sejarah sekaligus wisata kuliner ini diberi nama 'Bom Baru', yang berarti pelabuhan baru, untuk para pelancong dan wisatawan ketika menuju ke Kota Bengkulu.

Bangunan yang diketahui peninggalan zaman penjajahan Inggris ini, dahulunya tidak terawat dengan baik sehinga menjadi semak belukar serta menjadi tempat hewan buas. Namun, kondisi itu sudah berubah 100 persen.

Sehingga sangat cocok untuk bersantai dengan suasana ala 'tempoe doloe', yang mana didalam bangunan ini disediakan tempat duduk dan meja yang rancang secara alami. Hal tersebut untuk membuat 'penggila' wisata sejarah menjadi betah dan bertahan lama, untuk menikmati kuliner ditempat ini.

''Ini tempat wisata bersejarah dan kuliner, semua suasananya beraroma tempo dulu,'' kata owner 'Bom Baru', Merry Irawan.

Ditempat bangunan berukuran sekira 41 meter x 14 meter ini, dari pengelolah menyediakan berbagai macam menu minuman dan makanan yang terjangkau, yang tak membuat dompet menjadi bolong. Seperti, Coffee, tea, juice, serta makanan ringan.

Bangunan yang diketahui bekas gudang peluru yang dibangun sekira tahun 1740 oleh Inggris ini, dari pengelola juga menyediakan jasa guide, untuk mendapatkan penjelasan sejarah dari bangunan tersebut. Selain itu, pihaknya juga menyediakan live music setiap hari, untuk menghibur para pelanggan.

Merry menceritakan, tempat wisata sejarah dan kuliner ini sudah banyak disambangi oleh wisatawan asal negara luar. Seperti, wisawatan asal Australia, Amerika, Inggris, Francis dan Jepang. Tidak hanya itu, kata dia, penyanyi papan atas pun sudah menyambangi lokasi wisata bersejarah di Kota Bengkulu ini.

''Wisatawan asal luar negeri sudah banyak datang kesini. Mereka yang datang kesini ingin mengetahui sejarah dari bangunan,'' demikian  Merry.